Minggu, 10 April 2011

The impact of illegal logging

Indonesian Version
Penebangan liar berkontribusi terhadap deforestasi dan dengan ekstensi pemanasan global, menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan merongrong aturanhukum. Kegiatan-kegiatan ilegal merusak pengelolaan hutan yang bertanggung jawab,mendorong korupsi dan penghindaran pajak dan mengurangi pendapatan negara-negara produsen, lebih lanjut membatasi sumber daya negara-negara produsen dapatberinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan. Penebangan liar memiliki implikasiekonomi dan sosial yang serius bagi masyarakat miskin dan kurang beruntung.
Selain itu, perdagangan ilegal sumber daya hutan merusak keamanan internasional,dan sering dikaitkan dengan korupsi, pencucian uang, kejahatan terorganisir,pelanggaran hak asasi manusia dan, dalam beberapa kasus, konflik kekerasan. Disektor kehutanan, impor murah dari kayu ilegal dan hasil hutan, bersama denganketidaksesuaian dari beberapa pelaku ekonomi dengan standar sosial danlingkungan dasar, mengguncang pasar internasional. Ini persaingan yang tidak sehatmempengaruhi perusahaan-perusahaan Eropa, terutama perusahaan kecil dan menengah yang berperilaku secara bertanggung jawab dan siap untuk bermain dengan aturan yang adil.

English Version
Illegal logging contributes to deforestation and by extension global warming, causes loss of biodiversity and undermines the rule of law. These illegal activities undermine responsible forest management, encourage corruption and tax evasion and reduce the income of the producer countries, further limiting the resources producer countries can invest in sustainable development. Illegal logging has serious economic and social implications for the poor and disadvantaged.
Furthermore, the illegal trade of forest resources undermines international security, and is frequently associated with corruption, money laundering, organized crime, human rights abuses and, in some cases, violent conflict. In the forestry sector, cheap imports of illegal timber and forest products, together with the non-compliance of some economic players with basic social and environmental standards, destabilise international markets. This unfair competition affects those European companies, especially the small and medium sized companies that are behaving responsibly and ready to play by fair rules.





What is greenhouse?

Indonesian Version
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas [karbondioksida] (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Akibat

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.


English Version
The greenhouse effect caused by rising concentrations of gases [carbon dioxide] (CO2) and other gases in the atmosphere. The increase in CO2 concentration is caused by increased burning of fuel oil (fuel), coal and other organic fuels which exceed the ability of plants and sea to mengabsorbsinya.
Energy into the earth experienced: 25% reflected by clouds or other particles in the atmosphere 25% absorbed by clouds of the earth's surface adsorbed 45% 5% reflected back by the earth's surface
Diadsoprsi energy reflected back in the form of infrared radiation by the clouds and the earth's surface. But most of the infrared emitted by the clouds and the earth retained CO2 and other gases, to be returned to the earth's surface. Under normal circumstances, the greenhouse effect is required, with the greenhouse effect temperature difference between day and night on earth is not too much different.
Besides CO2, which can cause the greenhouse effect is sulfur dioxide, nitrogen monoxide (NO) and nitrogen dioxide (NO2) and some organic compounds such as methane and khloro fluoro carbon (CFC). These gases play an important role in enhancing the greenhouse effect.
Result
Increasing the temperature of the earth's surface will result in a very extreme climate changes on earth. This can lead to disruption of forests and other ecosystems, thereby reducing its ability to absorb carbon dioxide in the atmosphere. Global warming caused the melting of icebergs in the polar regions that could lead to rising sea levels. The greenhouse effect will also lead to rising sea temperatures that occur sea water expands and sea level rise which resulted in the island nation will get a very big influence.
According to the simulation calculation, the greenhouse effect has increased the Earth's average temperature 1-5 ° C. If the trend of increased greenhouse gases remain as it is now global warming will cause an increase between 1.5 to 4.5 ° C around the year 2030. With increasing concentration of CO2 in the atmosphere, the more heat waves reflected from the surface of the earth's atmosphere is absorbed.This will cause the earth's surface temperature to rise.